Berita

SAAT SILATURAHMI : KEBERSAMAAN INSAN PERS MENJADI PENGINGAT AKAN MARWAH JURNALISTIK.

×

SAAT SILATURAHMI : KEBERSAMAAN INSAN PERS MENJADI PENGINGAT AKAN MARWAH JURNALISTIK.

Sebarkan artikel ini

SUARA INSENMULANG. COM | BANJAR MASIN – Rabu 26 November 2025 Lalu Senyum hangat dan jabat tangan penuh persaudaraan menyambut kedatangan wartawan senior Hartany Soekarno di kantor media Kalsel Post. Dalam suasana sederhana namun sarat makna itu, terlihat jelas bahwa silaturahmi antar Insan Pers bukan sekadar rutinitas, melainkan ruang batin yang mengikat profesi ini dalam kebersamaan.

H. Lutfi, selaku tuan rumah, menyambut Hartany Soekarno dan rombongan wartawan dengan ketulusan yang mencerminkan karakter utama dunia Jurnalistik : kebersamaan yang tak lekang oleh waktu. “Di manapun berada, wartawan itu selalu kompak,” ujarnya sambil tersenyum. Ucapan itu seolah menegaskan bahwa Pers memiliki rumah yang sama, meski berdiri di medianya masing-masing.

Kunjungan tersebut bukan hanya temu kangen para sahabat lama, tetapi sekaligus menjadi pengingat tentang marwah profesi yang harus dijaga bersama. Hartany Soekarno, dengan perjalanan panjangnya di dunia Jurnalistik, menggaris bawahi kembali satu hal yang tidak pernah berubah: wartawan hidup dengan satu pedoman yang sama, yakni Kode Etik Jurnalistik. Pedoman itu, menurutnya, bukan sekadar aturan tertulis, tetapi kompas moral yang menjaga profesionalisme di tengah derasnya arus informasi.

“Dimanapun wartawan berada, mereka tetap memegang teguh Kode Etik Jurnalistik. Itu yang membuat kita tetap dipercaya,” kata Hartany soekarno dengan nada tenang namun penuh penekanan. Ia berharap nilai itu terus hidup di setiap ruang redaksi, menjadi pegangan yang menyatukan, bukan yang memisahkan.

Lebih jauh, Hartany Soekarno menitipkan pesan agar Insan Pers selalu kompak dan menjauhkan diri dari persaingan yang tidak sehat. Baginya, Jurnalistik adalah ladang pengabdian yang lebih membutuhkan kolaborasi ketimbang rivalitas. “Jangan ada persaingan. Kita ini satu keluarga besar. Kalau kompak, marwah Pers akan tetap terjaga,” ujarnya.

Momen singkat itu menjelma menjadi renungan: betapa profesi ini bukan hanya tentang menulis berita, melainkan tentang menjaga kepercayaan publik. Silaturahmi seperti ini memperlihatkan sisi lain dunia Pers, bahwa di balik berita yang mereka sajikan setiap hari, ada jiwa-jiwa yang saling menguatkan.

Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, kebersamaan dan integritas menjadi jangkar yang meneguhkan perjalanan Insan Pers. Dan di kantor Kalsel Post hari itu, nilai-nilai itu kembali menemukan gaungnya.

[Salampak Djantan].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *